Aktifitas Fisik dan Berolah Raga Menurunkan Depresi

Depresi adalah penyakit mental yang paling sering didiagnosis. Di negara-negara industri barat, setidaknya setiap orang  menderita depresi sekali dalam perjalanan hidup mereka. Depresi mempengaruhi kesehatan fisik lebih dari diabetes atau arthritis. Pengobatan depresi tradisional dilakukan dengan obat-obatan (antidepresan) dan psikoterapi. Tetapi sebagai sebuah publikasi dengan melibatkan Universitas Bern telah menunjukkan, olahraga dan aktivitas fisik sebagian mengalami perubahan neurofisiologis yang sama seperti antidepresan. Itulah mengapa sebagian besar meta-analisis menunjukkan efek positif dari olahraga dan aktivitas fisik pada depresi. Adaptasi neurobiologis melalui olahraga dan aktivitas fisik Olah raga dan aktifitas fisik membawa perubahan diotak yang dinyatakan hanya dapat dicapai oleh obat-obatan. Continue reading

Apa Itu Gangguan Jiwa?

Kebanyakan orang tidak menyadari dan mengetauhi bahwa gannguan jiwa dapat diobati!
Gejala gangguan jiwa meliputi:

  • Halusinasi (melihat, mendengar perasaan atau mencicipi hal-hal yang orang lain tidak rasakan)
  • Kesulitan menyaring stimulasi dari lingkungan
  • Delusi (keyakinan pribadi palsu didasarkan pada kesimpulan yang salah tentang realitas yang tidak konsisten dengan budaya dan keyakinan sebelumnya)
  • Berpikir bingung

Continue reading

Mengatasi Penyakit Mental dalam Keluarga

Salam Santun

Tumbuh di keluarga kadang-kadang mendapat tantangan, sering ada masalah khusus dan tantangan untuk keluarga di mana satu atau beberapa anggota keluarga memiliki penyakit mental.

Pasien Yayasan Mentari Hati Tasikmalaya. Nama: Awa Asal: Bandung

Pasien Yayasan Mentari Hati Tasikmalaya.
Nama: Awa
Asal: Bandung

Anggota keluarga ini sering harus berurusan dengan ketidakstabilan atau ketidakpastian. Seringkali ada kebingungan dalam peran keluarga, dan anak-anak atau anggota keluarga lainnya mungkin harus mengambil alih banyak tanggung jawab orang dewasa, seperti mengurus adik-adik atau mengelola tugas-tugas rumah tangga yang biasanya dikelola oleh orang dewasa. Mereka bahkan mungkin memiliki tanggung jawab mengurus kebutuhan emosional atau fisik orang tua mereka. Anak-anak dan anggota keluarga lainnya dalam situasi ini tidak selalu menerima perawatan dan memelihara yang mereka butuhkan. Mereka mungkin merasa malu untuk berbicara tentang situasi mereka dengan orang lain dan akibatnya dapat menarik diri dari kerabat atau teman yang bisa membantu mereka atau mendukung mereka. Seringkali tidak dapat mengartikulasikan kebutuhan mereka, bahkan untuk diri mereka sendiri, orang-orang sepeti mereka sering merasa terisolasi dan sendirian.

Individu yang mengatasi penyakit mental kronis dan parah dalam keluarga juga mungkin mengalami kesulitan lain di luar keluarga mereka. Ini mungkin termasuk:

1. Kesulitan Hubungan:

-kesulitan memulai hubungan, dan mengalami perasaan terisolasi

kesulitan dalam hubungan romantis

kesulitan dalam mempertahankan persahabatan

kesulitan dengan percaya diri dan orang lain

kesulitan menyeimbangkan tingkat keintiman (ketergantungan yang berlebihan atau menghindari berlebihan)

kesulitan menyeimbangkan mengurusi diri dan merawat orang lain

Continue reading

Tanda dan gejala Gangguan Jiwa

  • manAlam perasaan (affect) tumpul dan mendatar. Gambaran alam perasaan ini dapat terlihat dari wajahnya yang tidak menunjukkan ekspresi.
  • Menarik diri atau mengasingkan diri (withdrawn). Tidak mau bergaul atau kontak dengan orang lain, suka melamun (day dreaming).
  • Delusi atau Waham yaitu keyakinan yang tidak rasional (tidak masuk akal) meskipun telah dibuktikan secara obyektif bahwa keyakinannya itu tidak rasional, namun penderita tetap meyakini kebenarannya. Sering berpikir / melamun yang tidak biasa (delusi).
  • Halusinasi yaitu pengelaman panca indra tanpa ada rangsangan misalnya penderita mendengar suara-suara atau bisikan-bisikan di telinganya padahal tidak ada sumber dari suara/bisikan itu.

Continue reading